Data ini menurut Hasan Supriyanto, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Pekanbaru sesuai dengan yang disampaikan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.
"Kalau dari angka mungkin bisa disebut tin
ggi, namun ini juga tidak bisa dikatakan ada peningkatan. Bisa jadi ini, salah satu bukti kerja KPA dengan ditemukannya kasus ini," ungkap Hasan, Rabu (11/07).
Dilain sisi, Hasan juga mengatakan, dengan ditemukannya kasus HIV/AIDS ini sudah waktunya bagi semua pihak untuk waspada.
"Paling tidak dengan berupaya menghindari hal yang beresiko, bisa terinfeksi HIV/ADIS dan meningkatkan iman dan takwa," papar Hasan.
Sebab yang paling banyak terinfeksi HIV/AIDS masih berada diusia produktif. Hasan juga menambahkan, cenderung bertambah temuan kasus HIV/AIDS juga sebagai bukti sudah adanya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri di klinik VCT yang ada ditiap puskesmas dan RS di Pekanbaru.
"Kerahasiaan data di VCT sangat dijaga dan klinik VCT juga sudah banyak di Pekanbaru," jelasnya.
Lebih jauh, KPA Pekanbaru serta pihak terkait juga akan terus berupaya untuk mensosialiasikan langkah penanggulangan kasus HIV/AIDS agar kasus HIV/AIDS tidak terus meningkat. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar